PERSPEKTIF AKSIOLOGI OLAHRAGA
PADA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET
A.
Latar Belakang
Pengertian dari olahraga merupakan
kegiatan yang sistematis untuk membina dan mengembangkan potensi jasmani,
rohani, dan sosial (Kemenpora RI, 2010: 3). Olahraga merupakan proses
peningkatan kesempatan yang ideal untuk menyalurkan energi positif dalam
lingkungan persahabatan untuk menciptakan persatuan yang sehat, suasana yang bagus
dan menyenangkan, menuju kehidupan serasi, selaras, dan seimbang untuk mencapai
kebahagiaan hidup yang sejati.
Sejarah dan perkembangan olahraga di
Indonesia akan dapat menarik suatu garis yang kian lama kian menanjak (Amna, Y., Saifuddin, S., & Jafar, M.
2018). Menurut Wahyuni, H.
I. (2018) mengatakan masyarakat indonesia yang dinamis akan mengakui
bahwa persekutuan hidup itu hidup dan tidak hanya mengalami pengaruh pikiran
dan kemampuan manusia individu saja, bahkan juga mengalami pengaruh zaman dalam
perkembangan ilmu pengetahuan modern seperti sekarang ini. Proses timbal balik
yang bersinergitas antara azas keilmuan dan wilayah praksis muncul, dan menjadi
tanggung jawab filsafat untuk mengkritisi, memetakan dan memadukan hal
tersebut. Filsafat ilmu keolahragaan, dengan penekanan utama pada tiga dimensi
(ontologi, epistomologi, aksiologi) untuk mengekplorasi ilmu keolahragaan
secara mengakar.
Kajian keilmuan filsafat dalam
olahraga sudah sangat berkembang dengan pesat (Hasugian, J.2009). Filsafat sudah diangap memiliki
tanggung jawab penting dalam mempersatukan berbagai kajian ilmu untuk
dirumuskan secara padu dan mengakar menuju ilmu keolahragaan. Relevansi
filsafat ilmu di bidang ilmu keolahragaan pada dasarnya sebagai media
komunikasi masyarakat lintas, inter, dan multidisipliner ilmu yang terkait
untuk menjawab persoalan dan tantangan yang muncul dari fenomena keolahragaan.
Aksiologi merupakan cabang filsafat
ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya (Adib, H. M. 2011). Aksiologi,
ilmu membahas tentang manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuan yang
didapatnya. Bila persoalan value free and value bound ilmu mendominasi fokus perhatian aksiologi
pada umumnya, maka dalam hal pengembangan ilmu baru seperti olahraga ini,
dimensi aksiologi diperluas lagi sehingga secara inheren mencakup dimensi nilai
kehidupan manusia seperti etika, estetika, religius (sisi dalam aksiologis),
dan juga interrelasi ilmu dengan aspek-aspek kehidupan manusia dengan
sosialitasnya (sisi luar aksiologis). Keduanya merupakan aspek transfer dari
permasalahan transfer pengetahuan.
Penting kiranya sebagai seorang
ilmuan muda dapat mempelajari tentang filsafat ilmu dalam keolahagaan. Maka
dari itu dalam makalah ini akan mengangkat masalah tentang analisis perspektif aksiologi
olahraga pada cabang olahraga bola basket.
B. Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang yang sudah di uraikan di atas maka penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
hubungan antara perpektif Filsafat Ilmu (aksiologi ) olahraga dengan cabang
olahraga bola basket.
C. Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah yang sudah di rumuskan diatas maka penulis dapat merumuskan
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui hubungan antara perpektif Filsafat Ilmu (aksiologi) olahraga dengan
cabang olahraga bola basket.
II. PEMBAHASAN
1. Hubungan
antara perspektif Filsafat Ilmu (aksiologi ) olahraga dengan cabang olahraga
bola basket.
Beberapa pendapat bagaimanapun
mencerminkan suatu perhatian filosofi yang diakronik terhadap olahraga sebagai
fenomena yang monumental di jaman ini (setidaknya dengan mengukur antusiasme
masyarakat awam terhadap tontonan olahraga baik langsung di satdion maupun di
televisi, atau dengan larisnya majalah atau kolom keolahragaan, berikut
fenomena “megasponsor” dan perjudian di dalamnya).
Berkaitan dengan nilai-nilai, untuk
apa manfaat suatu kajian. Secara aksiologi olahraga mengandung nilai-nilai
idiologi, politik, ekonomi, social, budaya dan strategis dalam pengikat
ketahanan nasional (KDI Keolahragaan, 200: 36). Kecenderungan sisi aksiologi
keolahragaan secara akademis menempati sisi yang tak bisa diabaikan, bahkan
cederung paling banyak diminati untuk dieksplorasi. Hubungan antara perspektif
aksiologi olahraga dengan cabang bola basket
merupakan kajian yang sangat aktual.
Banyak nilai yang terkandung dalam
bola basket yang dapat ditinjau dari fundamental bola basket dan ivent
bola basket. Dari segi fundamental ada beberapa nilai yang di capai yaitu :
kerjasama, pantang menyerah, percaya diri, disiplin, taat peraturan permainan, respect
the game, sportifitas. Untuk nilai yang bisa diambil dari sebuah ivent bola
basket : kejujuran, kedisiplinan, sportifitas, loyalitas seporter, kreatifitas.
Dari nilai nilai atau manfaat bola basket tersebut menjadi bola basket merupakan
olahraga yang sangat menarik untuk di amati.
III. KESIMPULAN
Filsafat Ilmu Olahraga merupakan
dasar dan nilai yang sifatnya adalah harus sedangkan perspektif tentang cabang
bola basket merupakan pengembangan dari dasar-dasar tersebut, tetapi juga
memberi masukan dari realita terhadap pemikiran yang idealis dalam pendidikan
dan manusia. Jadi, ada hubungan timbal balik di antara keduanya, Sehingga
Filsafat Ilmu Olahraga dan cabang olahraga tidak dapat dipisahkan, karena
filsafat Ilmu Olahraga mengandung bagian yang seharusnya dilaksanakan di dalam
praktik perilaku di kecabangan olahraga. Cabang olahraga bola basket ada metodes
landasan filsafat yang dimana filsafat untuk hal ini dalam aspek aksiologi selalu
berhubungan, Banyak nilai yang terkandung dalam bola basket yang dapat
dipelajari. Dari segi fundamental ada beberapa nilai yang di capai yaitu :
kerjasama, pantang menyerah, percaya diri, disiplin, taat peraturan permainan, respect
the game, sportifitas. Untuk nilai yang bisa diambil dari sebuah ivent bola
basket : kejujuran, kedisiplinan, sportifitas, loyalitas seporter, kreatifitas.
No comments:
Post a Comment