Friday, December 17, 2021

Tugas Makalah Pencegahan dan Perawatan Cidera (PEMANASAN)

 

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

PEMANASAN

 

Pendahuluan

            Olahraga mulai menjadi sebuah tren atau gaya hidup masyarakat di Bumi Serumpun Sebalai. Hal ini terlihat dari berbagai event yang diadakan selalu diikuti oleh sebagian besar masyarakat, baik tua maupun muda. Mulai dari olahraga kesehatan sampai dengan olahraga prestasi.     

            Melakukan pemanasan bukan berarti seorang atlet atau pelaku yang melakukan kegiatan olahraga terhindar dari cedera. Potensi cedera dalam olahraga bukan hanya dikarenakan faktor kurang/tidaknya pemanasan, tetapi juga karakter/tipe olahraga yang dilakukan memiliki andil yang tidak sedikit. Sebagai contoh, karakter cabang olahraga sepak bola yang lebih banyak terjadi kontak fisik (body contact) antar pemain, memiliki potensi cedera yang lebih besar daripada olahraga bulu tangkis yang permainannya dibatasi jaring/net. Harus diakui, apapun cabang olahraganya pasti berpotensi resiko cedera.

            Untuk meminimalisir resiko cedera maka pelaku olahraga wajib melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pelaku olahraga masih banyak yang mengabaikan tahapan berolahraga yang bermanfaat dan aman (jauh dari resiko cedera). Maka dari itu dalam olahraga harus diawali dengan pemanasan (warming-up), latihan inti, dan diakhiri dengan pendinginan (cooling-down). Ketiga tahapan olahraga tersebut sangat penting sehingga harus dilakukan oleh pelaku olahraga tanpa terkecuali.

            Diantara ketiga tata cara berolahraga itu, tahap pemanasan merupakan tahap yang penting, namun sering diabaikan. Jangankan masyarakat awam, atlet pun terkadang tidak melakukannya. Beberapa sebab antara lain: ketidaktahuan pelaku, kurangnya kesadaran pelaku, dan malas melakukan pemanasan. Seringkali kita melihat pelaku olahraga datang ke lapangan, pakai sepatu, dan langsung main tanpa pemanasan lebih dulu.

Pengertian Pemanasan
            Pada dasarnya setiap aktivitas olahraga terdiri dari pemanasan, kegiatan inti, dan pendinginan. Ketiga tahap ini hendaknya menjadi pedoman para pelaku olahraga ketika melakukan kegiatan olahraga. Pemanasan (warming-up) adalah meningkatkan suhu inti tubuh melalui beberapa gerakan pendahuluan sebelum melakukan olahraga utama supaya otot-otot tubuh yang terlibat dalam aktivitas gerak siap dan mengurangi timbulnya cedera pada otot atau persendian. Aktivitas pemanasan berisikan peregangan statis, dinamis, dan gerakan-gerakan formal olahraga yang akan dilakukan.
            Berolahraga berarti menggerakkan seluruh atau sebagian anggota tubuh. Gerak yang dilakukan dalam berolahraga berbeda dengan kegiatan sehari-hari. Bagian tubuh yang digerakkan adalah otot dan sendi. Tujuan pemanasan adalah untuk menyiapkan otot dan sendi tubuh sebelum aktivitas olahraga yang sesungguhnya, dengan cara menaikkan suhu tubuh kurang lebih satu derajat celcius. Kenaikan suhu tubuh yang diikuti dengan meningkatnya denyut jantung menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih cepat sehingga pasokan oksigen ke dalam otot menjadi lebih banyak. Akibatnya, pelaku olahraga akan mampu menggerakkan anggota tubuh dengan cepat, kuat, sudut gerak yang luas, dan rasa nyaman.
            Sedangkan manfaat pemanasan yaitu meminimalkan risiko cedera olahraga. Secara psikologis, pemanasan bermanfaat pada kepercayaan diri dan rasa nyaman. Akibat yang sering terjadi jika tidak melakukan pemanasan yaitu otot dan sendi tubuh terasa kaku, kram otot dan rasa pegal. Manfaat dari pemanasan itu sendiri antara lain :

      Meminimalkan risiko cedera olahraga.

      Secara psikologis, pemanasan bermanfaat pada kepercayaan diri dan rasa nyaman.

      Meningkatkan pasokan oksigen dalam aliran darah

      Meningkatkan kelenturan tubuh saat latihan

      Pemanasan yang baik akan melebarkan pembuluh darah kita, memastikan bahwa otot kita disuplai oksigen dengan baik.

      Pemanasan juga meningkatkan suhu otot untuk fleksibilitas dan efisiensi yang optimal

      Pemanasan membantu meminimalkan tekanan pada jantung ketika kita mulai lari.

           

            Pemanasan yaitu serial dari gerakan tubuh yang dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan cara progresif (bertahap). 

      Waktu yang dibutuhkan untuk pemanasan adalah 5-10 menit.

      Cobalah untuk selalu konsentrasi dan santai, jangan menahan nafas dan bernafaslah secara normal.

      Hindari meregangkan otot yang masih dingin. Jadi jangan mulai dengan peregangan.

      Mulailah dengan tingkat hitungan yang sedikit kemudian meningkat kehitungan yang banyak sesuai dengan tahapan. Misalnya dalam satu seri latihan dimulai dengan 8 hitungan kemudian pada tahap berikutnya ditingkatkan 2 x 8 hitungan sampai banyak hitungan.

      Awali dengan latihan aerobic ringan untuk mengendurkan dan memanaskan otot-otot.

      Konsentrasi pada latihan, jangan biarkan pikiran yang lain memecah konsentrasi kita. Rasakan setiap pergerakan otot dan tulang-tulang kita selama latihan.

      Lakukan 5-10 menit jalan cepat, jogging pelan, atau bersepeda di atas sepeda statis.

      Lakukanlah pemanasan ini dengan cara yang halus dan jangan melakukan latihan-latihan dengan gerakan yang disentak-sentak.

      Pastikan kita tidak terburu-buru ketika melakukan pemanasan.

      Usahakan latihan-latihan secara berurut, bisa dimulai dari bagian bawah tubuh kita menuju ke atas, bisa juga dimulai dari atas menuju ke bagian bawah tubuh kita.

      Dan kita sudah bisa mulai berlari. Ingat, jangan langsung balapan, mulailah dengan jogging pelan dan secara berangsur-angsur tingkatkan kecepatan.


            Secara umum pemanasan terdiri dari tiga cara yang dilakukan oleh pelaku olahraga yaitu: peregangan statis, peregangan dinamis, dan gerakan-gerakan formal olahraga inti.

Ø a. Peregangan statis adalah peregangan dengan meregangkan sendi dan otot tubuh sejauh/seluas mungkin sampai hampir terasa sakit, kemudian sikap tersebut ditahan sampai dengan 20 hitungan. Gerakan ini dilakukan pada seluruh sendi tubuh.

Ø  b. Peregangan dinamis dilakukan dengan memutar dan memantul-mantulkan sendi dan otot tubuh, gerakan tersebut dilakukan sampai dengan 20 hitungan. Peregangan dinamis berisikan gerakan memanjangkan dan memendekkan otot dan sendi, dan memutar-mutarkan otot dan sendi tubuh.

Ø  c. Peregangan statis dan dinamis ini sebaiknya dikenakan pada otot dan sendi tubuh secara berurutan, dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. Maksudnya ialah mulai dari leher, bahu, punggung, sampai ujung kaki atau sebaliknya. Perlu diketahui bahwa peregangan statis dan dinamis ini dapat juga digunakan sebagai latihan kelenturan (fleksibilitis).
Setelah keduanya dilakukan, selanjutnya pelaku melakukan gerakan-gerakan formalitas yang mirip gerakan olahraga sesungguhnya.

Gerakan ini bisa dilakukan dengan alat ataupun tanpa alat. Sebagai contoh, pelaku olahraga sepak bola melakukan sprints pendek dan mendribel bola. Kecukupan dalam melakukan pemanasan diukur dengan jumlah denyut nadi yaitu 60%-70 persen  dari denyut nadi maksimal (DNM).

Masih banyak orang yang menganggapnya sebagai hal yang tidak penting. Padahal, peregangan sangat penting dilakukan dan memiliki banyak manfaat, di antaranya :

1.      Peregangan membuat tubuh dapat bergerak lebih efisien. Selama sesi latihan, otot akan memendek saat mulai letih. Ini akan menghambat kemampuan tubuh untuk menghasilkan kecepatan dan kekuatan serta menyebabkan langkah Anda kurang efisien dan lebih pendek. Peregangan akan membuat otot tetap panjang dan memperbaiki elastisitas/fleksibilitas jaringan tubuh

2.      Peregangan akan membuat tubuh Anda lebih kuat. Peregangan setelah latihan atau di antara latihan ketahanan dapat meningkatkan kekuatan sampai 20%.

3.      Bila dilakukan dengan benar, peregangan akan membantu mencegah timbulnya cedera. Saat tepat melakukannya.peregangan dapat dilakukan kapanpun, saat berolahraga maupun tidak. tidak ada larangan untuk melakukan stretching.yang pasti, lakukanlah sebelum dan setelah aktivitas lain. Peregangan yang dilakukan setelah aktifitas fisik, seperti latihan kardio, latihan kekuatan.atau olahraga permainan, dapat membuat otot lebih hangat dan lentur, sehingga lebih mudah memanjang.

No comments:

Post a Comment

Tugas Makalah Pencegahan dan Perawatan Cidera (PEMANASAN)

  PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA PEMANASAN   Pendahuluan             Olahraga  mulai menjadi sebuah tren atau gaya hidup masyarakat...